Dua Bom Dahsyat, 55 Tewas

Saat Jam Sibuk di Damaskus, Terburuk sejak Revolusi Syria

Dua Bom Dahsyat, 55 Tewas
Dua Bom Dahsyat, 55 Tewas
Gambar video yang dikirimkan aktivis kepada sejumlah media memperlihatkan dua gumpalan asap setelah insiden itu. Salah satu di antaranya berbentuk seperti mendung hitam dan tebal.

Ledakan tersebut merupakan yang terburuk dan paling mematikan di Damaskus sejak revolusi dan perlawanan rakyat atas rezim Presiden Bashar al-Assad pecah Maret tahun lalu atau 14 bulan lalu. Saking kuatnya, ledakan itu mengakibatkan lubang besar berdiameter tiga meter dan sedalam dua meter. Sejumlah jenazah berlumuran darah dan potongan tubuh korban berserakan di jalanan.

Televisi Syria langsung menyalahkan "teroris" sebagai para pelaku ledakan pada jam sibuk tersebut. "Dua ledakan yang dilakukan oleh teroris terjadi di jalan tol selatan Damaskus dan mengenai gedung keamanan," lapor televisi nasional Syria. Ledakan memang terjadi saat banyak warga berangkat kerja dan mengantarkan anak-anak ke sekolah. Suara tembakan terdengar setelah ledakan. Semuanya terekam oleh video yang disiarkan televisi nasional Syria.

Seorang pria mondar-mandir di sekitar bangkai mobil yang terkena ledakan. "Inikah kebebasan yang mereka inginkan?" teriaknya merujuk pada oposisi. "Ini juga ulah orang-orang Saudi," tudingnya terkait sikap negara-negara Arab di kawasan Teluk yang mengusulkan mempersenjatai kelompok oposisi.

DAMASKUS - Intensitas kekerasan di Syria sepertinya bakal terus meningkat. Hanya sehari setelah sebuah ledakan menghajar konvoi kendaraan militer

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News