Dua Buku
Oleh Dahlan Iskan
”Semua itu hanya untuk satu tujuan, agar Trump bisa mejeng di media seluruh dunia,” tulis Bolton. ”Semua langkah Trump itu motifnya agar ia terpilih kembali,” ujar Bolton.
Menurut pria berkumis tebal dan panjang ini, tidak ada langkah Trump yang motifnya untuk negara dan bangsa. Semua untuk pencitraan, agar kembali terpilih.
Termasuk ketika sempat-sempatnya Trump mejeng di depan gereja itu. Dengan kitab Injil diacungkan tangan kanannya itu. Padahal ibu kota lagi tegang. Demo terbesar sedang mendekati Gedung Putih.
Bolton juga kecewa Trump membatalkan serangan ke Iran. Padahal Amerika sudah dihinakan. Drone Amerika dijatuhkan Iran.
Semula Trump sudah setuju. Persiapan penyerangan pun dilakukan. Sudah tinggal memberi komando: serbu!
Di detik terakhir Trump membatalkannya.
Trump tidak kehabisan bahan untuk menyerang siapa saja. Termasuk menyerang karakter.
”Bolton itu orang yang tidak pernah tersenyum dalam hidupnya,” ujar Trump. ”Pernahkah kalian lihat ia tersenyum? Biarpun hanya sekali?” serang Trump lagi.