Dua Bulan Aset Jamsostek Naik Rp 5 T
Kamis, 21 Maret 2013 – 02:09 WIB
JAKARTA - PT Jamsostek menargetkan pada 2013 dapat melakukan sejumlah perubahan dalam pengelolaan perusahaan secara menyeluruh. Utamanya, perubahan kepesertaan, pelayanan, informasi, teknologi, investasi, sumber daya manusia (SDM), dan good corporate governance (GCG). Ini untuk menyongsong pemberlakukan transformasi Jamsostek menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Menjelang tranformasi menjadi BPJS Ketenagaankerjaan ada perubahan visi, misi, karakter, value, dan etos kerja agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam kelola perusahaan, apabila ada yang kinerjanya baik, harus diteruskan dan apabila belum ada, tentu dapat dikembangkan agar menjadi kreatif dan inovatif," papar Elvyn G Massassya, direktur utama PT Jamsostek, pada Forum BUMN Marketeers Club di Gedung Jamsostek, Jakarta, Rabu (20/3).
Baca Juga:
Jadi, lanjut Elvyn, semua elemen yang akan mengalami perubahan itu dipastikan dapat mendukung perkembangan perusahaan. Apalagi ada sejumlah target kepesertaan dan keuangan yang harus dicapai.
"Agar dapat diterima oleh masyarakat, perusahaan harus senantiasa berubah dan menyegarkan diri. Saat ini, aset Jamsostek per Desember 2012 tercatat sebesar Rp 132 triliun dan pada Februari 2013 mencapai sekitar Rp 137 triliun. Artinya, selama dua bulan ada peningkatan aset sebesar Rp 5 triliun. Sehingga diharapkan aset tersebut dapat tumbuh hingga Rp 434 triliun pada 2015 sebelum berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan," ujar Elvyn.