Dua Bulan, Seratus Laporan Orang Hilang
Ibu Kota NII di Indramayu
Minggu, 08 Mei 2011 – 09:53 WIB

Dua Bulan, Seratus Laporan Orang Hilang
Kedoknya, biasanya rumah itu dihuni mahasiswa dan dijadikan tempat mengerjakan skripsi, markas event organizer, atau pos MLM. "Tapi, tidak pernah bersosialisasi dan dari depan selalu terlihat sepi," imbuh dia. Jika sudah terekrut, biasanya perilaku seseorang akan berubah. "Dia punya teman baru, pulang sering telat tanpa alasan," tambah dia.
Selain itu, jika anggota baru tersebut mahasiswa, nilainya akan turun drastic. Pun, dia akan menghindar dari teman lama. "Ciri paling mudah, dia supersibuk, selalu memantau handphone," ucap dia.
Sebagai mantan anggota, Sukanto mencatat, ada banyak sekali dalil yang disalahtafsirkan dalam organisasi itu. Misalnya, membagi salat menjadi dua, yakni salat ritual dan universal. Lalu, menyebut pergi ke Indramayu sebagai pergi haji. "Mereka mengafirkan orang di luar kelompoknya dan menyamakan posisi NII dengan Allah serta para pimpinan sebagai rasul," kata dia.
Berdasar data terakhir milik NII Crisis Centre, saat ini masih ada 170 ribu anggota dengan pusat persebaran di Jakarta. "Dulu, pada zamam saya, setiap dua hari, masuk anggota baru sebanyak 60 orang. Perinciannya, 40 laki-laki dan 20 perempuan," tegas dia. (rdl/c11/agm)
JAKARTA -- Para mantan rekrutan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Komando Wilayah 9 kini tambah sibuk. Setelah media gencar memberitakan orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan