Dua Bulan tak Digaji, Mulai Puji LPI
Penggawa Arema tak Takut Dicoret
Sabtu, 26 Februari 2011 – 08:31 WIB
MALANG - Pemain Arema tengah resah. Sebab, sampai kemarin mereka belum juga mendapat gaji selama dua bulan. Konsentrasi mereka pun kini terpecah. Padahal, konsentrasi tinggi tengah dibutuhkan pasukan Singo Edan "julukan Arema" untuk menjalani laga perdana grup G Liga Champions Asia (LCA) menghadapi Cerezo Osaka di Jepang 2 Maret mendatang. Jika tidak dibayar, pemain mengancam akan memboikot pertandingan Arema di ISL dalam paket laga tandang ke Papua menghadapi Persipura Jayapura (7/3) dan Persiwa Wamena (10/3). Mereka siap tidak akan melanjutkan perjalanan ke Papua, namun potong kompas ke Malang saat tim kembali ke Indonesia usai dari Jepang pada 3 Maret.
Sejumlah pemain Arema pun mulai membandingkan kondisi Arema sebagai kontestan Indonesia Super League (ISL) dengan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Mereka menilai LPI lebih menjamin masa depan pemain. "Ya, kami sih denger-dengernya gaji di LPI lebih lancar. Bener Bang" Kalau memang iya, tentu enak pemain yang saat ini berlaga untuk LPI. Bandingkan dengan kami" Kami tim juara, tapi gaji kayak gini," ujar pemain yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan tersebut.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan, penggawa tim yang berdiri sejak 11 Agustus 1987 tersebut kini tengah menuntut manajemen segera membayar gaji pemain dan pelatih yang tertunggak dua bulan. Pemain akan menunggu pembayaran gaji sampai tim berlaga di Jepang menghadapi Cerezo Osaka.
Baca Juga:
MALANG - Pemain Arema tengah resah. Sebab, sampai kemarin mereka belum juga mendapat gaji selama dua bulan. Konsentrasi mereka pun kini terpecah.
BERITA TERKAIT
- Dortmund Pecat Nuri Sahin setelah Kekalahan dari Bologna di Liga Champions
- Indonesia Masters 2025: Fikri/Daniel Pukul Ganda Korea
- Begini Dukungan TASPEN Terhadap Pengembangan SDM & Olahraga di Indonesia
- Timnas Indonesia Hadapi Australia dengan Seragam Tempur Baru
- Iga Swiatek jadi Wanita Terakhir Masuk Semifinal Australian Open 2025
- Pocari Run Bandung 2025, Gaet 45 Ribu Pelari dari Seluruh Indonesia