Dua Bulan tak Digaji, Mulai Puji LPI

Penggawa Arema tak Takut Dicoret

Dua Bulan tak Digaji, Mulai Puji LPI
Pemain Arema Ahmad Bustomi. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
Salah satu pemain lagi yang kerap menjadi langganan posisi inti mengatakan, dia dan rekan-rekannya tidak takut dikenai sanksi oleh manajemen Arema. Kemungkinan terburuk, yakni dicoret, juga sudah siap mereka terima. "Arema ini tim besar. Kami masih yakin jika kami keluar, banyak tim lain yang siap menampung kami. Sekarang, kami masih menunggu realisasi janji-janji dari manajemen Arema. Jangan bayar kami dengan janji-janji," tandas dia.

Asisten Manajer Arema Abriadi Muhara mengatakan, sampai saat ini manajemen tetap mengusahakan pembayaran gaji bagi Zulkifli Syukur dan kawan-kawan. Manajemen tetap optimistis segera bisa merealisasikan pembayaran gaji selama dua bulan.

Abriadi menyadari manajemen Arema belum bisa menepati janji akan membayar gaji pemain jelang keberangkatan ke Jepang. "Kami masih mengupayakannya. Kami masih yakin bisa membayar gaji pemain saat mereka bertanding di Jepang," ujar dia.

Menariknya, di sisi lain, pria yang juga menjabat sebagai ketua panitia pelaksana pertandingan (panpel) Arema tersebut mengatakan, manajemen sudah bertemu dengan pemain Kamis (25/2) sore lalu. Dari pertemuan tersebut, pemain Arema berkomitmen untuk berlatih dan menjalani pertandingan di Liga Champions Asia (LCA) maupun Indonesia Super League (ISL).

MALANG - Pemain Arema tengah resah. Sebab, sampai kemarin mereka belum juga mendapat gaji selama dua bulan. Konsentrasi mereka pun kini terpecah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News