Dua Demonstran Tewas di Oman
Unjuk Rasa Anti Pemerintah
Selasa, 01 Maret 2011 – 07:29 WIB
Saksi mata mengungkapkan polisi lebih berhati-hati dengan tidak mengambil tindakan kekerasan saat mengamankan aksi yang terjadi kemarin. Melunaknya sikap aparat keamanan tersebut diambil setelah korban jiwa tewas dalam aksi demonstrasi di hari kedua, Minggu (27/2).
Baca Juga:
Kantor berita Oman melaporkan, massa yang beringas merusak fasilitas umum dan properti milik swasta. "Polisi anti huru-hara menindak massa yang beringas untuk menjaga keamanan masyarakat dan hak milik mereka," tulis kantor berita yang dikontrol pemerintah itu.
Seorang sumber resmi yang enggan disebutkan identitasnya, kepada AFP menyatakan, dua orang tewas setelah ditembak peluru karet, saat massa mencoba merusak sebuah kantor polisi. Oman, diperintah oleh sebuah dinasti keluarga. Demonstrasi yang terjadi, mempunyai bentuk sama dengan beberapa gerakan sosial di dunia Arab lainnya. Diprediksi, aksi serupa akan terus meluas, setelah ada rencana aksi di Kuwait dan Arab Saudi, pekan depan.
Oman berbagi kontrol atas Selat Hormuz di bibir Teluk. Perairan tersebut merupakan jalur lalu-lintas untuk sekitar 40 persen kapal tanker minyak dunia. Oman juga memegang peran penting sebagai mediator antara Iran dan dunia barat, karena kedekatan hubungannya dengan Teheran serta Washington.
MUSCAT - Demonstrasi anti pemerintah di Oman, yang memasuki hari ketiga, ditanggapi represif oleh aparat. Dua orang dilaporkan tewas dalam bentrokan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer