Dua Dirjen Sesalkan Gaya Wako Siantar
Jumat, 15 Juni 2012 – 06:56 WIB
Yuswandi yakin, jika penjelasannya masuk akal, maka para guru akan bisa menerimanya. "Jalur komunikasi harus dikedepankan," imbuhnya.
Hulman, lanjut Yuswandi, juga harus bisa menjelaskan secara gamblang, mana dana untuk guru yang menjadi porsi APBD, dan mana yang menjadi porsi APBN.
Terpisah, Dirjen Otda Kemendagri Djohermansyah Djohan juga tidak sreg dengan gaya Hulman yang terkesan mengabaikan aksi para guru. "Jangankan guru, siapa pun yang menyampaikan aspirasi, ya mestinya seorang kepala daerah menerimanya, mendengarkan apa aspirasi mereka dan carikan solusinya," ujar guru Besar di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), yang juga mantan Deputi Setwapres Bidang Politik itu.
Seperti diberitakan, Walikota Siantar Hulman Sitorus kabur dari kepungan guru yang berunjukrasa di halaman Kantor DPRD Kota Siantar, Rabu (13/6) pukul 12.30 WIB. Sejumlah guru berusaha menghadang laju mobil Patwal BK 123 W dan mobil Jeep Cheeroke BK 63 H yang ditumpangi Hulman, nyaris saja tergilas. Termasuk Kapolresta AKBP Alberd Sianipar yang berada di antara kerumuman massa, hampir tertabrak.
JAKARTA - Dua orang petinggi kementerian dalam negeri (kemendagri) ikut menanggapi gaya Walikota Siantar Hulman Sitorus menghadapi aksi unjuk rasa
BERITA TERKAIT
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar