Dua Dirlantas Dimutasi Karena Harus Bertanggungjawab

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri membantah mutasi Dirlantas Polda Metro Jaya dan Jawa Timur karena terkait dugaan suap kedua pejabat itu.
Menurut Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Tim Pengawas Internal Divisi Propam Mabes Polri belum menemukan dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan dua Dirlantas itu.
Namun, kata dia, karena kasus terjadi di lingkungan Ditlantas Polda Metro dan Jatim, maka petingginya harus bertanggungjawab.
"Penyidik menyimpulkan mereka memang harus bertanggungjawab atas kejadian di lingkungannya. Walaupun beliau tidak terlibat, tetapi memang mereka harus ikut bertanggungjawab atas kejadian itu," kata Agus di Mabes Polri, Senin (5/5).
Kembali ia menegaskan, mutasi keduanya bukan karena dugaan suap. Namun, mutasi itu hal biasa di Polri.
"Jadi dugaan penyuapan sejauh ini hanya kesalahan etika. Jadi, pelanggaran etika itu bisa di mutasi. Jadi bukan berarti mutasi itu karena terbukti melanggar pidana atau suap itu ya," katanya.
Ia pun menjelaskan operasi senyap hanya merupakan sebuah istilah saja. Sebab, kata dia, pengawasan internal itu terus menerus dilakukan oleh Paminal Propam Polri di seluruh Indonesia.
"Kalau operasi senyap sebenarnya di seluruh Indonesia kita lakukan," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri membantah mutasi Dirlantas Polda Metro Jaya dan Jawa Timur karena terkait dugaan suap kedua pejabat itu. Menurut Kabag Penum
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung