Dua DPO Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Mahasiswa Stikosa AWS Masih Diburu Polisi
![Dua DPO Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Mahasiswa Stikosa AWS Masih Diburu Polisi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/28/kapolres-pelabuhan-tanjung-perak-surabaya-akbp-ganis-setyani-32.jpg)
jpnn.com, SURABAYA - Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih terus melakukan pengejaran terhadap dua buronan pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Stikosa AWS Zainal Fattah.
"Identitas kedua DPO tersebut sudah kami kantongi. Sekarang lagi diburu. Kalau sudah kami tangkap akan rilis lagi," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu M Gananta, Rabu (28/4).
Gananta menyebut proses penyelidikan mulai dari pengumpulan barang bukti hingga pemeriksaan saksi memerlukan waktu berhari-hari.
Kasus itu juga sempat viral di media sosial dan banyak yang membagikan foto-foto terduga pelaku.
"Kami butuh waktu untuk mengumpulkan alat bukti dan menetapkan sebagai tersangka," ujar dia.
Pengungkapan yang dilakukan polisi sementara ini masih menetapkan dua tersangka yakni Achmad Gufron (23) dan Mohammad Imron (20).
Baca Juga: Puluhan Pasangan Bukan Muhrim Tak Berkutik saat Digerebek Dalam Kamar Indekos
Kedua tersangka yang masih bersaudara itu ikut mengeroyok Fattah. Polisi mengamankan barang bukti seperti pipa, batu, ember sebagai alat pukul serta tas, uang senilai Rp900 ribu, dan dua ponsel korban yang dirampas saat pengeroyokan. (mcr12/jpnn)
Gananta menyebut proses penyelidikan mulai dari pengumpulan barang bukti hingga pemeriksaan saksi memerlukan waktu berhari-hari untuk bisa menetapkan tersangka.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Berkelahi Lawan Bule di Kelab Malam Bali, 4 Sekuriti Terkapar
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
- Oknum Pendekar Berpakaian Hitam Keroyok Pemuda Hingga Babak Belur di Jombang
- Peristiwa Pengeroyokan Diduga Melibatkan Pendekar, Videonya Viral
- Pemkot Surabaya Efesiensi Anggaran ATK dan Tiadakan Kunker ke Luar Negeri
- Dilantik 20 Februari, Wali Kota Terpilih Surabaya Prioritaskan Entaskan Kemiskinkan