Dua DPO Penembak Polisi Tewas

Dua DPO Penembak Polisi Tewas
Dua DPO Penembak Polisi Tewas
Kapores Pulung ikut langsung dalam operasi pengejaran Fauzan dan Gufron. Diceritakan dia, pengejaran terhadap Fauzan dan Gufron kemarin dilakukan oleh empat tim pasukan bersenjata lengkap gabungan Densus, Brimob, dan Polres Poso. Dua tim bergerak dari arah desa Tambaro, dan dua tim lain bergerak dari arah kelurahan Lembomawo.

Tim pasukan dari arah Tambaro adalah tim yang pertama kali melihat dua DPO setelah melakukan pengejaran hasil informasi warga yang melihat dua orang tak dikenal berjalan melintas diperkebunan mereka. Beberapa saat melakukan pengejaran, mereka berhasil melihar dua DPO yang dikejar. Mereka pun langsung mengeluarkan satu kali tembakan peringatan. "Tapi keduanya lari," sambung Pulung.

Pelarian mereka akhirnya mentok setelah arah yang dituju diblokir tim pasukan yang bergerak dari arah kelurahan Lembomawo. Kedua DPO ini kemudian diduga bersembunyi diBeberapa saat kemudian, pasukan gabungan dari dua arah berbeda (dari Tambaro dan dari Lembomawo) mengendap mengepung sebuah gubuk (rumah kecil dikebun, red) petani. Saat melakukan pengendapan, tiba-tiba ada salah satu anggota polisi yang batuk.

"Bersyukurlah ada anggota yang batuk. Karena dari suara batuk itu mereka keluar dari gubug dan lari," ujar Kapolres. Karena lari, polisi membuang tembakan peringatan. Bukan menyerah, kedua DPO justru melawan dengan melakukan tembakan balik kea rah polisi. Maka terjadilah baku tembak selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya kedua DPO tewas tertembus timah panas senjata polisi.

POSO-Pelarian Fauzan alias Ujan alias Carles, dan Hidayat alias Dayat alias Gufron, dua Daftar Pencarian Orang (DPO) tersangka penembak mati dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News