Dua Dubes Apresiasi Kemitraan Pembangunan Berbasis Komoditas Kalbar
jpnn.com - JAKARTA – Dua Duta Besar (Dubes) dari Eropa menyatakan apresiasi terhadap Kemitraan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Komoditas untuk Kalimantan Barat (Kalbar). Kemitraan tersebut dibentuk untuk mendorong produktivitas komoditas yang ada di Kalbar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melindungi hutan dan gambut serta mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik yang berkenan hadir dalam acara peluncuran kemitraan mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan komoditas yang berkelanjutan dan lestari.
“Norwegia terus berkomitmen membantu inovasi dan mendorong kemitraan seperti ini baik di tingkat provinsi maupun kabupaten," kata Traavik, dalam rilisnya, Jumat (27/5).
Dalam acara yang sama, Dubes Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol menilai Kemitraan juga perlu diperkuat di sisi demand (permintaan) dan bukan hanya di sisi supply (penawaran).
“Tanpa demand akan produk yang berkelanjutan, tidak ada dorongan akan pasokan komoditas yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Karena itu, ujar Swartbol, pendekataan lansdscape yang mencakup multi pihak adalah kunci sukses kemitraan, di samping insentif untuk petani kecil dan masyarakat.
“Dua hal tersebut menjadi penting sehingga kesejahteraan mereka terjamin dan bisa berkontribusi dalam perlindungan lingkungan," sarannya.
Sementara itu, Deputi Kepala Staf Kepresidenan RI, Yanuar Nugroho menambahkan, transparansi dalam pengelolaan pembangunan termasuk dalam pembangunan berkelanjutan berbasis komoditas sangat penting.
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta