Dua Faksi PKS Menyatu Dalam Kubu Pragmatis
Senin, 25 April 2011 – 22:00 WIB
Sementara kubu tua, lanjutnya, saat itu memilih capres Amien Rais. "Pasca-Pemilu 2009, terjadi sebuah kewajaran di internal PKS dengan mengklaim tidak ada kubu tua dan kubu muda. Mereka menyatu dan meleburkan diri sebagai kubu pragmatis. Barangkali itu yang diamksud oleh Hidayat Nurwahid, hanya ada satu kubu, yakni kubu pragmatis," tukasnya. (fas/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA - Pendiri Partai Keadilan (PK), Yusuf Supendi, meminta mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid untuk bersikap jujur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru