Dua Fakta Baru Kasus Mahasiswi Dibunuh Pacarnya, Kejam!
Alumnus Akpol tahun 1999 ini menjelaskan bahwa dalam rekonstruksi itu, tersangka melakukan 19 adegan.
Hasilnya, pihaknya menemukan dua fakta baru yakni sebelum membunuh korban, AR terlebih dulu menyetubuhinya sebanyak dua kali.
Selain itu, tersangka terus menganiaya korban meski tahu bahwa korban sudah meninggal dunia.
"Fakta tambahan lain, AR mengetahui lokasi tanah kosong penuh ilalang ini setelah sebelumnya sempat mencari spot foto di lokasi tersebut," lanjut Shinto.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap barang berharga milik korban yang dibawa kabur tersangka yakni perhiasan mulai anting dan cincin emas yang dikenakan korban.
Sebab, tersangka mengaku perhiasan milik pacarnya itu dijual ke Nganjuk, dekat dengan pondok pesantren dimana tersangka menimba ilmu seharga Rp 200 ribu.
"AR memang mengatakan jika dia tidak mengambil perhiasan itu dari tubuh korban. Sebab, perhiasan tersebut sudah dilepas dan dimasukkan korban ke dalam tasnya saat keduanya berada di pertokoan Mangga Dua. Namun tasnya kan diambil tersangka. Kami masih melakukan penyelidikan terkait hal ini," ungkap perwira dengan dua melati di pundak ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat polisi menerima laporan dari orangtua Ni Made Prabawanti berdasarkan keterangan dari rekan-rekan kuliah korban bahwa putri keduanya itu sudah meninggal.
SURABAYA – Rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan AR, 17, terhadap pacarnya, Ni Made Prabawanti, 18, di tanah kosong di Jalan Kertajaya
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim