Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi
Dia mempertanyakan urgensi yang membuat sebuah jabatan penting dibiarkan kosong dan rangkap dalam waktu lama tanpa segera memilih pengganti.
"Indikasinya adalah tidak berjalannya merit system di organisasi kepolisian. Tidak adanya pengembangan karir yang jelas di institusi Polri," lanjut dia.
Bambang mengatakan alasan belum ada sosok berkompeten menempati As SDM dan Kapolda Jatim tentu tak logis dalam organisasi besar seperti Polri.
Dia menduga alasan yang bisa diterima ialah karena belum ada keputusan dari Kapolri segera menentukan pejabat dua pos tersebut.
"Mengapa Kapolri tak segera memilih dan menunjuk perwira pengganti? Indikasinya tentu karena tarik ulur kepentingan-kepentingan. Tarik ulur kepentingan di luar kepentingan organisasi ini menjadi problem manejemen SDM keolisian selama ini," kata dia. (ast/jpnn)
Peneliti ISeSS Bambang Rukminto mengkritik keras kosongnya jabatan As SDM dan Kapolda Jawa Timur karena menunjukkan kegagalan meritrokasi.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Seorang Polisi di Makassar Kena Panah, Pelakunya
- Ketua Umum Bhayangkari Pantau Penerapan MBG di SLB Gresik
- Prof Titik Mengkritisi Perluasan Kewenangan Kejaksaan dan Polri
- Polri Jamin Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
- Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Sesuai HET Saat Ramadan