Dua Fraksi DPR Dorong Bentuk Pansus Beras

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) dan Fraksi Partai Persatuan Pembagunan (FPPP) DPR mewacanakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk menginvestigasi kenaikan harga beras yang selalu terjadi pada akhir Februari atau menjelang panen raya gabah.
Hal tersebut dikatakan anggota Komisi IV DPR dari FKB Daniel Djohan dan Sarmuji Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP dalam diskusi "Harga Beras Melambung, Siapa yang Bermain?", di press room DPR, Gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (26/2).
"Melambungnya harga beras menjelang akhir Februari di setiap tahunnya selalu saja terjadi. Bahkan untuk tahun 2015 kenaikkan harga beras mencapai 30 persen. Di sisi lain, pemerintah mengklaim stok beras nasional mencukupi, sebagaimana yang dinyatakan Presiden Joko Widodo, usai blusukan ke gudang Bulog, Kelapa Gading kemarin," kata Daniel Djohan.
Dua fakta itu lanjutnya, sangat bertolak belakang, sementara rakyat di semua daerah menjerit karena harga beras semakin tidak terkendali.
"Sepertinya ada tangan-tangan tertentu memainkan harga beras untuk memaksa pemerintah membuka keran impor," tegasnya.
Indikasinya kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Barat itu, beberapa hari belakangan ramai pemberitaan bahwa Thailand bersedia memasok beras Indonesia dengan harga Rp 4 ribu per kilogram.
"Tapi itu tidak boleh terjadi karena DPR sudah melarang pemerintah impor beras. Untuk mengatasi permainan harga beras, FKPB justru mendorong DPR buat Pansus," tegasnya.
Sementara Sarmuji menambahkan, melambungnya harga beras tidak bisa dilepaskan dari peran spekulan dan kartel di bidang beras yang terasa terlalu kuat.
JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) dan Fraksi Partai Persatuan Pembagunan (FPPP) DPR mewacanakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus)
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK
- Ditjenpas Bakal Benahi Lapas Kutacane Setelah Insiden Puluhan Napi Kabur
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah
- Penyelundupan 167 Bal Baju Bekas Asal Malaysia Digagalkan Berkat Sinergi Antarinstansi