Dua Frans Incar Kursi Senayan, Satu DPD dan Satunya Lagi DPR
jpnn.com, KUPANG - Terkuak sudah langkah politik Frans Lebu Raya dan Frans Salem, pasca purnatugas nanti sebagai gubernur maupun Sekda Provinsi NTT. Dalam acara perpisahan di Aula El Tari Kupang, Jumat (16/6), dua Frans ini secara terbuka 'mendeklarasikan' diri untuk merebut kursi empuk di Senayan tahun 2019 nanti.
Saat memberi sambutan pada acara perpisahan, Frans Salem mengemukakan pasca menjabat sebagai Sekda NTT, dirinya memilih untuk meniti karir sebagai politisi. Frans mengatakan, dirinya sudah membulatkan tekad untuk maju sebagai calon anggota DPD RI 2019.
“Setelah purnatugas dan purnabakti sebagai Sekda NTT, saya akan maju sebagai anggota DPD RI,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah seluruh ASN yang memenuhi Aula El Tari Kantor Gubernur NTT. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang hadir juga tak ketinggalan memberi aplaus.
Frans Salem mengemukakan, jika semua ASN yang ada memberi dukungan, maka dirinya siap melangkah ke DPD RI. Kata Salem, tanpa dukungan semua maka cita-cita itu tinggal mimpi.
“Saya ingin maju sebagai calon anggota DPD RI. Saya akan jadi kalau sahabat-sahabat ASN berikan dukungan," timpalnya seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).
Saat ditanyai soal keseriusan mewujudkan tekad ke Senayan, Frans Salem menjelaskan, setelah pensiun dirinya langsung melakukan langkah persiapan untuk bekerja. Saat ini dirinya belum melakukan persiapan apa pun untuk maju sebagai calon anggota DPD RI karena masih tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN). "Saya kan selama ini sebagai ASN. Jadi tidak bisa omong politik. Pensiun nanti kita mulai," terangnya.
Frans Salem menyebutkan, setelah purnatugas, dirinya akan langsung bekerja mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan untuk diajukan sebagai persyaratan calon anggota DPD.
“Kita akan kumpulkan dukungan berupa KTP dari masyarakat. Selama ini kita belum bisa bergerak," tuturnya.
Terkuak sudah langkah politik Frans Lebu Raya dan Frans Salem, pasca purnatugas nanti sebagai gubernur maupun Sekda Provinsi NTT. Dalam acara perpisahan
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI