Dua Frans Incar Kursi Senayan, Satu DPD dan Satunya Lagi DPR
Frans melanjutkan, pihaknya akan membentuk tim di setiap kabupaten/kota guna mengumpulkan dukungan masyarakat. Dukungan itu penting sebab menjadi salah satu syarat.
"Kita akan konsultasi dengan KPU soal detail persyaratan calon anggota DPD. Setelah itu kita mulai bergerak di kabuapten/kota," tutupnya.
Tak mau ketinggalan, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutannya mengemukakan, jika Sekda Frans Salem akan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI, maka dirinya juga akan mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI. "Kalau Pak Frans Salem ke DPD, saya mau ke DPR RI," kata Frans Lebu Raya disambut aplaus meriah.
Sekda Frans Salem, kata Lebu Raya, merupakan sahabatnya, namun, jalur politik menjadi pilihannya. Setelah masa jabatan dirinya sebagai gubernur berakhir pada 2018 mendatang, dirinya siap maju sebagai calon anggota DPR RI.
“Pasca masa jabatan saya dan pak Sekda, kami pilih jalur berbeda. Kami sama-sama mau ke Senayan, tapi satu DPD, satunya DPR RI. Intinya untuk bangun masyarakat NTT," ungkap Frans Lebu Raya.
Sosok yang juga sebagai Ketua DPD PDIP NTT ini mengatakan, berbekal pengalaman politik sebagai pengurus parpol juga gubernur, dirinya yakin bisa meraih simpati dan dukungan menuju Senayan.
Untuk diketahui, dua Frans ini akan segera mengakhiri tugasnya baik sebagai gubernur dan Sekda NTT. Frans Lebu Raya yang menjadi gubernur dua periode akan mengakhiri masa tugasnya pada 2018 mendatang, sedangkan Frans Salem akan melepaskan jabatannya sebagai Sekda NTT per 1 Juli 2017 nanti.(lok/ito)
Terkuak sudah langkah politik Frans Lebu Raya dan Frans Salem, pasca purnatugas nanti sebagai gubernur maupun Sekda Provinsi NTT. Dalam acara perpisahan
Redaktur & Reporter : Friederich
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI