Dua Gadis Dirampok di Dekat Mapolda
Satu Korban Belum Sadarkan Diri
jpnn.com - BENGKULU - Komplotan perampok yang satu ini benar-benar nekat. Dia nekat beraksi tak jauh dari Markas Polda Bengkulu (Mapolda) Bengkulu. Korbannya, dua orang gadis masing-masing Sucita Okpi, 16 warga Desa Maras Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang kos di Jalan Telaga Dewa Kelurahan Pagar Dewa dan rekannya, Lia Oktavia, 17 warga Bhakti Husada Komp Selatan No 92 RT 12 RW 7 Kelurahan Lingkar Barat.
Akibat peristiwa yang terjadi Minggu (29/9) motor Yamaha Mio J nopol BD 5558 BJ warna putih milik Sucita raib digondol pelaku. Diceritakan Lia Oktavia, malam itu ia bersama Sucita melajukan kendaraannya dari arah Pagar Dewa menuju kearah Balai Buntar. Saat itu ia bersama Sucita yang diketahui masih berstatus pelajar kelas 2 SMAN 10 tersebut bermaksud untuk menemui rekannya yang berada di tempat salah satu karaoke di Jalan. P. Natadirja Km 6,5 Kelurahan Jalan Gedang.
Namun saat tiba di lokasi, sepeda motor mereka dipepet oleh pelaku dan salah satu pelaku kemudian menendang motor yang dikemudikan oleh Lia Oktavia tersebut. Tak pelak, kedua korban langsung terpental ke aspal. Sialnya malam itu Sucita tak mengenakan helm pengaman dan kepalanya diduga terkena benturan ke aspal. Hingga saat ini dia belum sadarkan diri. Sementara, Lia hanya mengalami luka lecet di kaki dan tangannya.
Melihat korban terjatuh tersebut, pelaku kemudian mendekati korban dan berpura-pura hendak membantu. Namun setelah berhasil mendirikan motor kemudian mereka langsung tancap gas ke arah Simpang Empat Km 8. Korban yang terkapar dengan bersimbah darah tersebut ditolong warga yang kebetulan melintas. Selanjutnya mereka langsung dilarikan ke RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu.
"Mereka berdua yang depan pakai topi dan yang belakang tidak pakai helm, dan mereka langsung membawa motor. Sucita juga meletakkan tasnya yang berisikan uang tunai dan barang lainnya di dalam jok motor hingga ikut dibawa pelaku," cerita Lia Oktavia kemarin (29/9).
Selanjutnya, kemarin Lia Oktavia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gading Cempaka, sedangkan rekannya, Sucita masih terbaring di ruang Hich Care Unit IGD RSMY Bengkulu dan masih belum sadarkan diri. Orangtua Sucita, Sardin, 42 dan Noti, 33 yang mendengar kabar anak mendapat musibah tersebut langsung ke Kota Bengkulu.
"Kami baru sampai pagi ini, jadi nggak tahu ceritanya seperti apa," kata Sardin yang diamini istrinya sembari mengungkapkan jika Sucita merupakan anak pertama dari dua saudara.
Kapolsek Gading Cempaka AKP Mayndra Eka Wardhana mengungkapkan pihaknya sudah meminta keterangan dari korban Lia Oktavia saat memberikan laporan ke petugas. Selain itu, dari keterangan Lia tersebut pihaknya masih menelusuri pelaku sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan korban. "Pelaku masih kami selidiki. Dari keterangan korban kami juga mendapat gambaran ciri-ciri pelaku," ungkap Kapolsek. (zie/mas)
BENGKULU - Komplotan perampok yang satu ini benar-benar nekat. Dia nekat beraksi tak jauh dari Markas Polda Bengkulu (Mapolda) Bengkulu. Korbannya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground