Dua Gajah Sumatera Liar Berkeliaran dekat Kantor Polisi
jpnn.com, BENGKALIS - Dua ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) liar berkeliaran sangat dekat dengan Markas Kepolisian Sektor Mandau di daerah Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Gajah induk dan anaknya itu berkeliaran karena hutan yang jadi habitatnya makin menipis.
Direktur Program Rimba Satwa Foundation (RSF), Zulhusni, di Duri, Senin mengatakan dua satwa bongsor tersebut diberi nama Seruni dan Rimba.
Dua gajah liar itu kini sulit mendapat pakan karena hutan alam berubah fungsi akibat aktivitas manusia.
"Jaraknya hanya 50 meter, dekat sekali sampai masuk ke pekarangan Polsek (Mandau) untuk makan karena ada pohon tebu dan jagung," kata Zulhusni ketika dihubungi ANTARA dari Pekanbaru.
Dia menjelaskan Seruni merupakan induk betina dari Rimba, yang diperkirakan baru berusia 1,5 tahun. Mereka merupakan bagian dari kelompok besar gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) di kantong Balai Raja yang berstatus kawasan suaka margasatwa.
Kelompok gajah tersebut terpencar, sebagian besar pindah ke Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil (GSK) pada 2015 dan tidak kembali lagi ke Balai Raja.
Sebelumnya ada tiga gajah tersisa di Balai Raja, yakni Seruni, Rimba dan Dita yang kakinya buntung terkena jerat. Namun, pada Oktober 2019, gajah Dita ditemukan mati akibat infeksi dari luka di kakinya.
Dua gajah liar itu kini sulit mendapat pakan karena hutan alam berubah fungsi akibat aktivitas manusia.
- Gajah RK
- Program Konservasi PHR Dinilai Sangat Strategis Bagi Pelestarian Gajah
- Bawa Petisi, Chicco Jerikho Minta Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah Rahman
- Gajah Liar Mengamuk di Desa Dusun Tua, 1 Warga Terluka
- Dua Gajah di Aceh Mati dalam Sebulan Terakhir, Ini Penyebabnya
- PalmCo-BBKSDA Riau Bersinergi Perkuat Konservasi Gajah Sumatera