Dua Guru

Oleh: Dahlan Iskan

Dua Guru
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kelak, setelah jadi wartawan muda, saya baru tahu bahwa peristiwa yang sama bisa ditulis dengan kesan yang berbeda -karena ditulis dari sudut pihak lawan di perang itu.

Baca Juga:

"Apakah DeLiang membaca literatur Perang Badar yang berbahasa Inggris?"

"Dia baca literatur Inggris. Tetapi sangat terbatas. Lalu membaca Perang Badar dalam literatur bahasa Indonesia," ujar sang ayah.

"Apakah The Battle of Badr berisi analisis DeLiang tentang perang itu atau lebih bersifat saduran?"

"Saya lihat isinya campuran. Ada imajinasi, ada time travel, time machine, dan ada fakta-fakta perang itu sendiri," ujar Ario.

"Berarti The Battle of Badr itu novel?

"Iya. Novel," katanya. "Novel yang ada unsur science fiction," tambahnya.

Bahwa DeLiang lahir di Taiwan, itu lantaran Ario mengawini Ratih Nur Esti Anggraini saat sama-sama menempuh S-2 di Taipei. Ario di teknik sipil, Ratih di computer science.

Bakat menulis yang dimiliki DeLiang diketahui saat Ario melihat buku harian anaknya. Yakni ketika DeLiang sudah sekolah di SD di Bristol, Inggris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News