Dua Hari Dirawat di RS, Utha Likumahuwa Masih Koma
Diduga Kecapaian, Selama Ini Sakit Diabetes
Rabu, 29 Juni 2011 – 08:08 WIB

Rani, anak bungsu penyanyi senior Utha Likumahuwa, sedang mendampingi sang ayah yang mengalami stroke dan tengah dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru, Selasa (28/06). Foto: CF1/Riau Pos
"Menurut hasil MRI (magnetic resonance imaging) yang dilakukan tadi pagi (kemarin pagi), ada penyumbatan pada pembuluh darah sebelah kiri. Saat ini dia belum bisa bicara. Ada kelumpuhan pada anggota gerak di sebelah kanan," jelas dr Christ U. Rumantir SpS, spesialis penyakit saraf, satu di antara dua dokter yang menangani Utha, dalam jumpa pers kemarin siang di Rumah Sakit Santa Maria.
Dokter lainnya, dr Juanto SpPD, spesialis penyakit dalam, menambahkan bahwa penyanyi yang melejit lewat lagu Puncak Asmara itu mengidap diabetes. "Mungkin karena capai, gulanya naik. Meski begitu, kondisinya saat ini stabil. Ada gangguan kolesterol sedikit dan jantung juga sedikit," ungkap Juanto.
Utha berada di Pekanbaru dalam rangka silaturahmi ke Masrun yang merupakan kenalan lamanya. Dia datang dari show di Tanjungpinang selama dua hari mulai Selasa (21/6) dan berangkat ke Pekanbaru pada Kamis (23/6). Bersama Masrun, Utha berencana berjalan-jalan ke Bukittinggi.
Sepengetahuan manajernya, Ade, dan pihak keluarga, penyakit yang diderita Utha hanya gangguan kencing manis. "Ini pertama kalinya dia terkena stroke," jelas Ade.
Meski sudah stabil, Utha Likumahuwa belum sadarkan diri akibat serangan jantung. Peluang untuk kembali normal fifty-fifty. Keluarga mempertimbangkan
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif