Dua Hari Menghilang, Dirut Garuda Indonesia Minta Maaf
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo menjadi salah satu orang yang paling dicari saat Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng terbakar pada Minggu (5/7) lalu.
Namun, Arif malah susah dihubungi oleh awak media yang ingin meminta komentarnya terkait puluhan jadwal penerbangan maskapainya yang dicancel. Sadar bahwa komentarnya ditunggu, Arif meminta maaf.
"Kami mohon maaf bilamana saya tidak bisa langsung membalas SMS, BBM, WA dan lain-lain, ataupun sulit di contact selama dua hari kemarin," ungkap Arif dalam pesan singkatnya, Senin (6/7) malam.
Lalu, di mana Arif selama dua hari terakhir? Rupanya, mantan dirut Citilink itu langsung terjun ke lapangan untuk membereskan keruwetan yang terjadi saat delay berlangsung. Arif tak mau berada di balik layar saat insiden tersebut menimpa Garuda.
"Karena saya sedang jadi commanding officer akibat terbakarnya Bandara Soetta. Sekali lagi atas nama Garuda Indonesia, saya mohon maaf bilamana banyak kekurangan atas terjadinya penanganan akibat kebakaran besar di JW Lounge Bandara Soekarno Hatta kemarin," ujar Arif. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo menjadi salah satu orang yang paling dicari saat Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Program 'Tebar Jutaan Uang Jajan' Biskies Black Targetkan Pasar Anak Sekolah
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi