Dua Hari Terseret Arus, Jenazah Dirman...

jpnn.com - WANGON-Setelah dinyatakan hilang terseret arus Sungai Tajum Selasa (9/2), Dirman (56) warga RT 2 RW 1 Desa Cikakak, Kecamatan Wangon akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Kamis (11/2). Jasadnya ditemukan di Sungai Tajum wilayah Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang atau sekitar 10 kilometer dari lokasi dia tenggelam. 

Setelah dievakuasi oleh Tagana dan Tim SAR, korban dibawa ke Puskesmas Jatilawang untuk divisum, selanjutnya dibawa ke rumah duka pukul 09.30. Koordinator Tagana Banyumas, Ady Chandra menjelaskan, pencarian yang dilakukan tim dan warga  Rabu (10/2) dihentikan pada pukul 17.00 karena cuaca sekitar lokasi tidak mendukung. 

Pencarian dilanjutkan  Kamis (11/2) pukul 07.00. Namun warga Tunjung Jatilawang terlebih dahulu melaporkan telah melihat ada jenazah yanhg tersangkut batu di Sungai Tajum. "Persiapan pencarian yang sebelumnya dilakukan dari lokasi pertama korban terseret arus, berpindah ke 10 km dari lokasi karena ada info, warga Tunjung melihat ada mayat tersangkut. Kami bergerak dan melakukan evakuasi dan jenazah berhasil kami evakuasi pukul 08.30," jelas Ady.

Setelah berhasil dievakuasi, tim membawa jenazah tersebut untuk dibawa ke Puskesmas Jatilawang. Keluarga korban didatangkan untuk memastikan identitas jenazah yang ditemukan warga Tunjung tersebut. "Karena kondisinya sudah tidak memakai baju dan celana, keluarga dihadirkan dan menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah Dirman. Sebelumnya, korban  memakai kaos puitih dan celana hijau. Korban akhirnya divisum,"tambah Ady.

Dari hasil visum oleh dokter Puskesmas, ditemukan beberapa luka memar terdapat di tubuh korban. "Bagian mata, kaki dan tangan terlihat jelas ada luka lebam. Dimungkinkan korban saat terseret arus terkena atau berbenturan dengan batu di sungai. Setelah selesai visum, korban dibawa ke rumah duka,"jelasnya.

Kapolsek Wangon AKP Supriyanto mengatakan, setelah dilakukan pencarian hampir dua hari dua malam, Dirman temukan dalam keadaan tidak bernyawa. Tubuh korban tersangkut batu di tengah sungai. (gus/din/dil/jpnn)