Dua Hikmah Jika Prabowo - Jokowi Hadir di Sidang Perdana MK
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menyarankan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, hadir langsung pada sidang perdana PHPU Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat 14 Juni 2019.
"Bila kedua paslon ini benar-benar hadir, ada dua hal positif bagi negeri ini yang bisa dipetik," kata Emrus, Senin (10/6).
Pertama, kata Emrus, hal itu akan mampu menurunkan suhu politik. Dia membayangkan, sebelum persidangan formal dimulai, kedua paslon sudah hadir lebih awal di ruang sidang.
Mereka saling menyapa, berjabat tangan, berpeluk hangat, memberi senyum, dan sesekali melontarkan candaan negarawan yang disertai lepas tawa dengan gaya khas masing-masing.
Baca: Suami Ungkap Kondisi Terkini Dewi Perssik
"Saat itu pula, Ketua MK Anwar Usman, turun dari kursi pimpinaan sidang menemui mereka untuk menyapa, menyalam dan memeluk kedua capres serta cawapres, sembari mengucapkan selamat datang di “rumah” MK kita," ungkapnya.
Dia melanjutkan, Anwar Usman berdiri di antara Jokowi dan Parbowo. Saat itu, mereka berbincang ringan, lucu dan menarik, yang sama sekali tidak terkait dengan perselisihan hasil pemilu. "Indahnya demokrasi, Ini bisa menjadi embrio lahirnya “model memokrasi ke-Indonesia-an” kita ke depan," paparnya.
Setting pertemuan semacam ini, lebih natural daripada melalui mediasi yang dijejeki oleh seorang tokoh. Apalagi tokoh tersebut sama sekali tidak “setara” dengan posisi sebagai paslon pilpres.
Pengamat politik Emrus Sihombing menyarankan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, hadir langsung pada sidang perdana PHPU Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat 14 Juni 2019.
- Sekber Yakin 'Chemistry' Prabowo Jokowi Makin Kuat
- MK Diminta Beri Kepastian Hukum Agar Jokowi Bisa Jadi Cawapres 2024
- Sekber Bakal Cari Kepastian soal Pencalonan Prabowo-Jokowi dalam Pilpres 2024
- Sekber Prabowo-Jokowi Galang Dukungan di Kota Bekasi, Ini Alasannya
- Sekber Prabowo-Jokowi Gelar Bakti Sosial untuk Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat
- Partai Garuda Sebut Jokowi Bisa 3 Periode, jika