Dua Ibu Muda Gagalkan Aksi Jambret

jpnn.com - SAGULUNG - Sulistiani dan Kiki Susanti berhasil menangkap Bayu Andika dan Radit Alisan yang menjambret tas mereka di depan toko sepatu Komplek Aviari Batu Aji, Minggu, (10/11). Kini, kedua penjambret tersebut sudah diamankan di Mapolsek Batu Aji.
Sulistiani menceritakan, dia bersama rekannya, Kiki, berencana belanja menuju kawasan Plaza Aviari. Kedua ibu rumah tangga ini berangkat dari rumahnya di kawasan Graha Nusa siang, dengan mengendarai sepeda motor. Namun, ketika melintas di Jalan RSUD, saat itulah kedua penjambret beraksi.
"Mereka berdua naik motor dan merapat dari arah sebelah kiri. Kemudian langsung menarik tasku," ujar Sulis. Korban juga mengaku sempat saling tarik menarik tas dengan pelaku.
Setelah berhasil merampas tas bawaan Sulis, penjambret itu langsung tancap gas meninggalkan kedua ibu muda itu. Namun, karena mengendarai sepeda motor, kedua ibu ini mencoba untuk mengejar pelaku.
Saat mereka berhasil mendekatkan jarak dengan pelaku, kedua ibu ini berhasil menendang sepeda motor yang dikendarai pelaku hingga terjatuh. Namun, pelaku lebih siap, mereka berhasil bangkit dan kembali meninggalkan Kiki dan Suliastini yang juga ikut terjatuh.
"Sempat kami kejar, kami juga sama-sama jatuh saat berhasil menendang motor mereka. Tapi mereka cepat bangun dan lari. Kami pun berteriak jambret dan mengejar mereka lagi," ucap Sulistiani.
Aksi kejar-kejaran pun kembali terjadi. Kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap saat terjatuh lantaran menabrak orang. Massa yang berada di lokasi pun langsung memukul kedua pelaku hingga babak belur. (cr4)
SAGULUNG - Sulistiani dan Kiki Susanti berhasil menangkap Bayu Andika dan Radit Alisan yang menjambret tas mereka di depan toko sepatu Komplek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka