Dua Ibu Selamat, Satu Hilang ke Malaysia

Dua Ibu Selamat, Satu Hilang ke Malaysia
Dua Ibu Selamat, Satu Hilang ke Malaysia
Saat berbincang dengan Sambas, SS tiba-tiba datang menghampiri. SS pun bercerita banyak soal pengalamannya selama di Batam, hingga bisa sampai ke Cirebon. Ketika itu, kata SS, setelah dirinya tergiur dengan ajakan Nu dan Kev, dia bertekad bulat untuk berangkat menjadi TKW.

Pada Jumat (18/1) lalu, SS berangkat menuju Jakarta dengan dua rekan dan dua orang yang mengaku agen. Hari itu juga, sekitar pukul 17.00, mereka diterbangkan ke Batam. "Sebelum berangkat saya dikasih uang Rp 1 juta, katanya pinjaman untuk biaya keluarga di rumah selama ditinggalkan saya, dan saya harus menggantinya," tutur SS. 

SS di sana dijanjikan akan segera diberangkatkan setelah paspor selesai. Namun, hingga dua minggu tinggal di sebuah kos-kosan yang dikelola A, SS belum juga bisa berangkat. Mendapati gelagat mencurigakan, SS dan In berupaya kabur menuju pelabuhan Sikupang.

Namun upaya gagal, lantaran biaya kurang. SS pun melaporkan apa yang dialaminya ke kepolisian Batam. Tapi sayang, respons polisi mengecewakan, lantaran SS tidak mampu menyebutkan alamat kosnya. Bahkan, SS yang meminta dipulangkan ke Cirebon, ditolak mentah-mentah.

CIREBON - Dua dari tiga ibu rumah tangga yang diduga hampir menjadi korban penjualan orang (trafficking), yakni SS (41) dan Sar (38) kembali ke Cirebon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News