Dua Importir Miras Ilegal Ditahan
Kamis, 07 Januari 2010 – 18:46 WIB
JAKARTA--Tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jakarta berhasil melakukan penindakan atas peredaran pita cukai palsu untuk minuman mengandung etil alkohol atau miras (MMEA), sekaligus peredaran MMEA iIegal yang dilekati pita cukai palsu I tanpa dilekati pita cukai. Menurut Kepala Biro Humas Depkeu Harry Soeratin, dalam penindakan tersebut berhasil ditemukan barang bukti berupa 6.433 botol miras impor berbagai merek dan jenis tanpa dilekati pita cukai serta dilekati pita cukai palsu. Adapun pasal yang dilanggar oleh K dan A adalah Pasal 54 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 sebagaimana diubah dengan UU No 39 tahun 2007 dengan ancaman penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun atau pidana minimal 2 kali cukai maksimal 10 kali cukai yang seharusnya dibayar. ”Akibat tindakan tersebut, kerugian negara ditaksir lebih dari Rp 4 miliar,” ungkapnya.
Selain itu disita juga 29.056 keping pita cukai palsu yang terdiri dari 19 lembar masing-masing 32 keping pita cukai palsu, golongan B1 (Wine) dan 889 masing-masing 32 keping pita cukai paIsu golongan C (spirit), serta satu unit mobil lsuzu Panther
Baca Juga:
“Saat ini telah ditetapkan dua tersangka dengan inisial K dan A, warga negara Indonesia. Keduanya saat ini telah ditahan di Rutan Kantor Pusat Jakarta, dan 1 orang DPO dengan inisial TM berkebangsaan Singapura,” kata Harry dalam rilis resminya, Kamis (7/1).
Baca Juga:
JAKARTA--Tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jakarta berhasil melakukan penindakan atas peredaran pita cukai palsu untuk minuman
BERITA TERKAIT
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya