Dua Intel Polisi Dihajar 30 Mahasiswa Papua

jpnn.com - SERPONG - Dua anggota intel Polsek Kelapa Dua harus mendapatkan perawatan medis Rumah Sakit Bethsaida Gading, Serpong. Pasalnya, Iptu Habib dan Brigadir Wiwit dihajar sampai babak belur oleh 30 orang mahasiswa asal Papua, di Kelapa Dua Serpong, Selasa (1/12) pagi.

Kejadian itu bermula saat Iptu Habib dan Brigadir Wiwit sedang melakukan patroli dan berhenti di pom pertamina untuk mengisi bensin di Jalan Raya Gading Serpong, Kav 4/1, Kecamatan Kelapa Dua, Serpong, pada Selasa, (1/12) pagi.

Di waktu yang sama, kedua petugas melihat gelagat yang aneh di dalam dua mobil angkot kijang. Oleh karenanya, mereka lantas memeriksa.

"Saat bertanya, kedua petugas malah langsung dihajar sama penumpang yang berada dalam angkot. Di dalam angkot itu kurang lebih 30 mahasiswa asal Papua," beber Wakasat Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya, Kompol Eko Setio kepada wartawan, Selasa (1/12)

Dari kabar yang beredar, mahasiswa tersebut hendak melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Seperti diketahui, setiap tanggal 1 Desember, elemen mahasiswa Papua kerap melakukan aksi unjuk rasa untuk mengekspresikan identitasnya

Hingga berita ini diturunkan, petugas baru mengamankan enam mahasiswa yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Iptu Habib dan Brigadir Wiwit.

Antara lain, Edison Wandik asal Jaya Wijaya angkatan 2010, Jurusan Matematika; Temiles Telenggen asal Puncak Jaya, angkatan 2011, Jurusan Teknik Ilmu Komputer; Maiton Yoman asal Puncak Jaya angkatan 2012, Jurusan Matematika; Eliakim Itlay asal Puncak Jaya angkatan 2010, Jurusan Teknik Ilmu Komputer; Melianus Penggu asal Pegunungan Bintak angkatan 2010, Jurusan Fisika; Muli asal Tolikara angkatan 2011.

"Mereka semua dari kampus STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Surya, Serpong," pungkas Eko. (Mg4/jpnn)