Dua Istri Luthfi Dijadwalkan Bersaksi Tipikor
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq kembali menjalani persidangan hari ini, Senin (11/11) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Persidangan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu beragendakan mendengarkan keterangan saksi-saksi yang dipanggil jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saksi yang dipanggil diantaranya istri pertama dan kedua Lutfhi yakni Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustin.
"Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustin jadi saksi dalam sidang Luthfi," kata Penasihat Hukum Luthfi, Mohammad Assegaf melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (11/11).
Selain keduanya, ada 17 saksi lainnya yang dijadwalkan bersaksi dalam persidangan Lutfhi yakni Ridwan Hakim, Felix Radjali, Umar Chasan, Andy Sunaryo, lis Damayanti, Dreyvi Charles Walintukan, Winantuningtyastiti, Ilham Arief Siradjudin, Najamudin Mara Hamid, Elly Halida, Suripto, Edy Kustiawan, Hj. Imas Aryumningsih, Hambali, Yopi Sangkot Batubara, Rinasari Dwi Juli, dan Chairawati.
Ridwan diketahui pernah pergi ke Kuala Lumpur pada Januari 2013 untuk bertemu dengan Ahmad Fathanah dan Direktur PT Radina Bioadicipta Elda Devianne. Anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin itu menanyakan kesanggupan Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman yang akan dibantu dalam mengurus penambahan kuota impor daging sapi.
Dalam kasus kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Luthfi didakwa menerima suap dari PT Indoguna Utama Rp1,3 miliar dan menyamarkan hasil kekayaannya yang patut diduga berasal dari korupsi. Uang Rp1,3 miliar itu adalah imbalan dari total keseluruhan Rp 40 miliar yang dijanjikan PT Indoguna untuk pengurusan surat persetujuan kuota impor daging sapi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Mengawal-Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas