Dua Jam Jalan Kaki untuk Cari Sinyal Internet
Sabtu, 10 Mei 2014 – 20:41 WIB

PRIHATIN: Peserta program SM-3T Rafika (tengah) yang mengajar di SDN Maralol, Sorong, mengutarakan pengalamannya di hadapan Mendikbud M. Nuh. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Berkat ketekunan dan semangat Rafika dan teman-teman, kini para murid di SDN Maralol lebih rajin untuk bersekolah. Mereka tidak perlu diobrak-obrak lagi untuk menuntut ilmu.
’’Saya kira, program SM-3T ini sangat bagus untuk membantu anak-anak di pelosok mendapatkan pendidikan yang lebih layak,’’ komentar Rafika. (*/c1/ari)
PESERTA program sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM-3T) yang bertugas di Sorong, Papua Barat, mendapatkan pengalaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri