Dua Jamaah Meninggal di Padang Arafah
Jumat, 26 Oktober 2012 – 04:27 WIB
A"la menuturkan, spirit berkurban untuk bangsa menekankan upaya menekan egoisme diri. Menurutnya, saat ini terjadi fenonema penguatan egoisme diri dan kelompok.
Baca Juga:
"Ini tidak baik untuk kehidupan dan kesehatan bangsa," ujarnya. "Perlu ada keterbukaan dan dialog untuk bisa menekan keegoisan diri sendiri."
Cara ini merujuk pada kisah Nabi Ibrahim ketika baru saja menerima mimpi dari Allah agar menyembelih putranya, Nabi Ismail. Menurut A"la, Nabi Ibrahim tidak serta merta memutuskan menyembelih putranya itu. Tetapi, dia terlebih dahulu berdialog dengannya.
Begitupula dengan cerita Siti Hajar yang tidak lain ibunda Nabi Ismail. A"la menuturkan jika Siti Hajar itu orang yang penuh pengorban. "Bayangkan dia rela hijrah dari Palestina menuju lembah Makkah yang tandus," katanya. Setelah Siti Hajar menemukan sumber air Zamzam, dia tidak pelit. Siti Hajar ikhlas memberikan air itu kepada setiap pengembara yang melintas di Makkah.
JAKARTA-Jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di tanah suci bertambah lagi. Seorang jamaah bernama Rochaenah binti Warjo, pemilik paspor
BERITA TERKAIT
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi