Dua Jasad Korban Mobil Taft Tenggelam di Sungai Wampu Ditemukan
jpnn.com, MEDAN - Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan dua korban mobil Daihatsu Taft yang tenggelam di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (20/1).
Dua korban yang hanyut terbawa arus sungai tersebut adalah pasangan suami istri, Kliwom dan Nurhayati.
“Jasad Nurhayati ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB sedangkan jasad suaminya ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Kepala BPBD Langkat Iwan Syahri.
Jasad Kliwon ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian, sedangkan lokasi penemuan jasad istrinya cukup jauh di Titi Stabat yang diperkirakan 10 kilometer lebih dari lokasi kejadian.
Iwan mengatakan lokasi penemuan kedua korban memang sudah diperhitungkan lantaran rencananya hari ini, tim gabungan memang akan menyusuri aliran sungai hingga ke Stabat.
“Jadi ternyata sebelum kesana, jasad Nurhayati sudah ditemukan (warga),” sebutnya seraya menyebutkan tim gabungan sudah turun langsung sejak peristiwa tersebut.
Untuk diketahui bahwa peristiwa terjatuhnya mobil Taft warna putih BK 1810 PC tersebut terjadi saat mobil yang berisikan tujuh orang penumpang terjatuh dari rakit penyeberangan di Sungai Wampu, kawasan Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat pada Jumat (18/1) sore.
Akibatnya tujuh orang penumpang yang berada di mobil tersebut meninggal dunia karena tidak bisa keluar dari mobil itu, ketujuh orang yang meninggal tersebut adalah Suyadi Kudo Kusmono (68) pemilik mobil, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4).
Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan dua korban mobil Daihatsu Taft yang tenggelam di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (20/1).
- Sutan: Program Ini untuk Mengatasi Tenaga Honorer
- 507 Guru Honorer Harus Masuk Prioritas PPPK 2023, Alasannya Jelas
- Kepsek Rekrut Guru Honorer Baru, yang Lama Ditendang karena Dendam, Parah
- Kota Medan Membutuhkan 2.990 PPPK Guru
- Kemendagri Apresiasi Aplikasi SI DINI, Sistem Kewaspadaan Dini Kota Medan, Memang Keren
- Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Didatangi Petugas Pantarlih