Dua Jenazah AirAsia Ditemukan Saat Pergantian Tahun
![Dua Jenazah AirAsia Ditemukan Saat Pergantian Tahun](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150101_121128/121128_226856_airasia_korban_3.jpg)
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Di malam menjelang pergantian tahun, jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkoarmatim) terus berjuang melawan dahsyatnya ombak Laut Jawa di Selat Karimata. Dinginnya angin laut dan kerasnya deburan ombak tak mereka hiraukan untuk terus mencari korban AirAsia QZ8501.
Persis saat tahun berganti pukul 00.00 WIB jajaran Satkoarmatim yang terbagi dalam dua kapal perang yakni; KRI Yos Sudarso-353 dan KRI Sultan Hasanuddin-366 berhasil mengevakuasi dua jenazah dengan menggunakan Tug Boat.
"Evakuasi jenazah dari kedua Kapal Perang Koarmatim tersebut dilaksanakan oleh Prajurit Kopaska dibantu personel dari Basarnas," kata Kepala Dinas Penerangan Armatim Letnan Kolonel Laut (KH) Maman Sulaeman melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/1) seperti dilansir Kalteng Pos.
Hingga Kamis (1/1) pagi, sudah enam jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Sultan Immanuddin Pangkalan Bun.
Bahkan jenazah yang baru ditemukan dinihari tadi juga sudah diterbangkan menuju Surabaya, sekitar pukul 10.30 WIB. Enam jenazah sendiri terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Sementara itu sekitar Rumah Sakit mengalami hujan disertai angin, tetapi tidak membuat para awak media maupun relawan beranjak dari tempat. Informasi yang beredar saat ini sekitar lima helikopter kembali menuju Teluk Kalimatan.
Selain itu beberapa puing pesawat kembali ditemukan dan akan segera dilakukan identifikasi. (son)
PANGKALAN BUN - Di malam menjelang pergantian tahun, jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim (Satkoarmatim) terus berjuang melawan dahsyatnya ombak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data
- Bea Cukai Tarakan Gagal Penyelundupan Narkotika di Perairan Talisayan, Sebegini Banyaknya