Dua Jenderal Berpeluang Gantikan Moeldoko

jpnn.com - JAKARTA---Jabatan Kepala Staf Angkatan Darat bulan depan segera berganti. Itu setelah Jenderal Moeldoko diusulkan sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun.
Dua jenderal bintang tiga dinilai berpeluang menggantikan Moeldoko sebagai KSAD. "Di internal Angkatan Darat, rising starnya ada dua, yakni Pak Gatot Nurmantyo ( Pangkostrad) dan pak Munir (Wakasad)," ujar Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera Msi kemarin (30/07).
Gatot sekarang memimpin Kostrad dengan ribuan pasukan yang solid dan bisa digerakkan kapan saja. Sebelum menjadi Pangkostrad, Gatot cukup kenyang dengan berbagai penugasan penting. Diantaranya Pangdam V Brawijaya Jawa Timur, Gubernur Akademi Militer , lalu Komandan Komando Pendidikan Latihan (Dakodiklat) TNI AD .
"Gatot matang dari sisi kemampuan teritorial, dia pernah berulangkali jadi dandim di Papua, juga Danrem Suryakencana Bogor," kata analis alumni IDSS Jenewa Swiss itu.
Selain Gatot, nama Wakasad Letjen M Munir juga sangat berpeluang jadi KSAD. "Munir pernah menjadi ajudan SBY tahun 2004, karirnya cepat sekali hingga Wakasad sekarang," kata Rizal.
Munir tercatat pernah menjadi Kasdam Pangdam Jaya, Kastaf Divisi Kostrad, dan Pangdam III Siliwangi Jawa Barat. "Dari belasan jenderal di TNI AD, dua orang itu yang paling masuk radar," kata Rizal.
Selain itu, Moeldoko dinilai akan mulus melenggang jadi Panglima TNI. "Relatif tidak akan ada penolakan dari parlemen," kata pengamat pertahanan yang bolak-balik ke Afghanistan untuk riset itu.
JAKARTA---Jabatan Kepala Staf Angkatan Darat bulan depan segera berganti. Itu setelah Jenderal Moeldoko diusulkan sebagai calon tunggal Panglima
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari