Dua Jenis Hewan Langka Ini Terancam Punah

jpnn.com - TARAKAN – Sejumlah jenis hewan di hutan lindung seluas sekitar 200 hektare di Tarakan, nasibnya terancam.
Hewan-hewan yang dipastikan keberadaannya terancam antara lain babi hutan, rusa, trenggiling, dan tarsius.
Dua dari keempat hewan tersebut ditetapkan sebagai hewan langka, yakni trenggiling dan tarsius yang diyakini masih hidup di dalam hutan lindung. Sebab, berdasarkan laporan beberapa saksi yang kerap menemukannya. Mengenai jumlahnya saat ini belum diketahui.
Kepala Seksi Perlindungan Hutan Dishutamben Tarakan, Eka Putra membenarkan informasi terancamnya ekosistem fauna langka ini.
“Satwa yang terdapat di kawasan hutan lindung Tarakan jelas ada beberapa yang kerap ditemui oleh beberapa petugas kami, seperti rusa, babi hutan, trenggiling dan tarsius. Namun dengan maraknya perambahan hutan membuat satwa ini semakin terancam, jelas para satwa ini pindah ke titik lain untuk mencari makan,” kata Eka kepada Radar Tarakan (grup JPNN).
Trenggiling kerap kerap ditemukan di beberapa titik, salah satunya adalah Juata Kerikil. Namun untuk rusa saat ini sudah sangat sulit ditemukan. Pada saat melakukan patroli beberapa waktu lalu, petugas Polisi Kehutanan menemukan jejak kaki rusa di area Sungai Maya untuk minum. Sedangkan babi hutan tersebar di beberapa kawasan hutan lindung. Nah, untuk tarsius masih belum diketahui titik keberadaannya.
“Tarsius saya nyatakan ada di hutan Tarakan dikarenakan adanya perambahan yang marak terjadi jelas satwa Tarakan terancam,” tambah Eka Putra. (*/gun/izo)
TARAKAN – Sejumlah jenis hewan di hutan lindung seluas sekitar 200 hektare di Tarakan, nasibnya terancam. Hewan-hewan yang dipastikan keberadaannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan