Dua Juta Meter Kubik Material Luruh
Gelombang Pengungsi Capai 39 ribu Jiwa
Senin, 01 November 2010 – 06:48 WIB
MUNGKID-- Erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Selasa (26/10), hingga Sabtu (30/10) dinihari telah meluruhkan hampir dua juta meter kubik material. Material yang hilang tersebut termasuk diantaranya adalah kubah lava dari erupsi 2006. Kendatipun demikian, Subandrio mengatakan, letusan yang terjadi Sabtu kemarin bukanlah erupsi yang terakhir. "Masih ada energi yang tersimpan dalam perut gunung, sehingga sampai sekarang, Gunung Merapi masih berstatus awas," ujarnya.
Kepala Balai Penyeidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandrio mengatakan ambrolnya dua juta meter kubik tersebut membuat bagian puncak Gunung Merapi, telah terbentuk kawah dengan diameter 200 meter. "Sudah terbentuk baru. Tadi malam dan sore juga terjadi awan panas," kata Subandrio saat berkunjung ke Kabupaten Magelang, kemarin.
Baca Juga:
Menurutnya, erupsi Gunung Merapi telah terjadi pada 26 Oktober, 28 Oktober, dan 30 Oktober dinihari pukul 00.00-00.50 WIB. Erupsi yang terakhir, Sabtu kemarin adalah erupsi yang paling eksplosif, dengan tinggi asap sulfatara mencapai 3,5 kilometer, bola api atau letusan vertikal mencapai radius dua kilometer dari Pos Selo, Jrakah, Ngepos, dan Kaliurang, dan getaran letusan dirasakan hingga radius 12 kilometer dari sebelah barat daya Gunung Merapi, yaitu Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Hujan pasir yang ditimbulkan mencapai radius 10 kilometer, dan hujan abu dirasakan hingga Kabupaten Bantul.
Baca Juga:
MUNGKID-- Erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Selasa (26/10), hingga Sabtu (30/10) dinihari telah meluruhkan hampir dua juta meter kubik material.
BERITA TERKAIT
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang