Dua Juta Ton Makanan Jadi Sampah
Jumat, 11 Januari 2013 – 10:57 WIB
LONDON - Sebuah lembaga penelitian di Inggris, Institution of Mechanical Engineers menemukan separuh dari total makanan di dunia, yakni dua juta ton disia-siakan dan berakhir di tempat sampah sebelum dikonsumsi. Padahal jumlah makanan tersebut dapat digunakan untuk memberi makan populasi dunia, dan juga mereka yang kelaparan. Laporan menemukan bahwa antara 30 - 50 persen dari empat juta ton makanan yang diproduksi di seluruh dunia setiap tahun menjadi sampah. Separuh makanan yang dibeli di Eropa dan AS akhirnya justru dibuang pemiliknya.
Lembaga penelitian ini menyatakan, hal tersebut diakibatkan penyimpanan yang buruk, tanggal kadaluarsa yang ketat, penawaran pembelian dalam jumlah banyak dan konsumen yang "cerewet" dan memilih-milih makanan.
Baca Juga:
Temuan itu juga menyebutkan 30 persen sayuran di Inggris tidak dipanen karena penampakan fisiknya. "Jumlah makanan yang dibuang sangat mengejutkan. Hal itu menyia-nyiakan sumber daya," ujar Dr Tim Fox peneliti Institution of Mechanical Engineers seperti dilansir BBC (10/1).
Baca Juga:
LONDON - Sebuah lembaga penelitian di Inggris, Institution of Mechanical Engineers menemukan separuh dari total makanan di dunia, yakni dua
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika