Dua Kader Demokrat Ini Dikabarkan Pindah ke Partai...

Eki menjawab dengan tertawa. ”Begini, sampai saat ini saya masih di Demokrat. Selama ini, jika dikatakan saya tak hadiri pelantikan pengurus PD di Novotel beberapa waktu lalu memang benar. Sebab kebetulan saat itu saya ada musibah adik kandung saya meninggal di Gg. Cengkeh, Kedaton Bandarlampung. Dan saya sudah konfirmasi ke DPD,” bebernya.

Apakah akan hengkang lantaran kecewa kalah dalam pilkada 2015?

Eki menegaskan, efek pilkada tak berimbas ke partai. ”Nggak dong, masak kalah pilkada karena salahnya Demokrat. Nggak ada efek kalah pilkada karena partai,” ujarnya.

Selama ini, sambung Eki, dia juga aktif menggeluti bisnis tambang pasir. “Namanya di partai itu jujur saja finansial harus kuat. Jadi saya fokus geluti bisnis tambang pasir dulu. Sebab partai ini butuh pijakan ekonomi yang kuat. Saya bukan tipe orang yang mencari makan dari partai, Anda tahu soal itu kan?,” ucapnya.

Terpisah, Sekretaris DPD PD Lampung Fajrun Najah Ahmad menegaskan, memang masih menunggu sikap resmi dari Eki. Untuk itu, hari ini, PD akan menggelar rapat pengurus harian terbatas membahas ini dan mundurnya Heri Wardoyo dari Demokrat. Serta persiapan pilgub dan musyawarah cabang.

”Akan dibahas dalam rapat pengurus terbatas besok (hari ini). Termasuk soal musyawarah cabang. Karena di Lamteng, Bandarlampung dan Pesisir Barat kan masih dijabat Plt. ketua DPC PD. Juga soal pilgub dan menghadapi verifikasi parpol,” terangnya.

Pada bagian lain, jika Eki mengaku masih di Demokrat, Heri Wardoyo tegas menyatakan mundur. Bahkan, wabup Tuba itu menyatakan akan pindah ke Golkar. ”Insya allah saya akan pindah ke Golkar,” ujarnya dihubungi Radar Lampung, kemarin.

Heri menegaskan, meski begitu dirinya masih menunggu komunikasi dengan pengurus Golkar. Juga menunggu terbitnya Nomor Pokok Anggota Golkar (NPAG). ”Saya akan komunikasi dulu dengan yang mbahurekso (pengurus, Red) Golkar. Nunggu NPAG juga,” tegasnya. (gus)