Dua Kader PDIP Bersaing Nyalon Gubernur Kalsel

jpnn.com - BANJARMASIN - Persaingan memperebutkan nama bakal calon Gubernur Kalsel yang diusung PDI Perjuangan Kalimantan Selatan makin ramai. Ada beberapa nama calon kuat yang disebut-sebut diusung, diantaranya anggota DPR RI Adriansyah dan mantan Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan NB.

Kedua nama bakal calon ini sama-sama kader PDIP. Kalau Adriansyah sebagai Ketua DPD PDIP Kalsel, sedangkan Rosehan juga kader PDIP. Secara popularitas, kedua nama ini mempunyai pengalaman yang banyak di bidang pemerintah dan politik.

Namun yang membedakan, Rosehan lebih banyak mengungkapkan ke masyarakat kalau dirinya siap dicalonkan apabila dipercaya partai. Sedangkan Adriansyah lebih memilih santai dan menyerahkan pencalonan kepala daerah ini kepada tokoh muda atau kader yang berpengalaman di bidang pemerintahan.

Bukti Rosehan serius mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalsel ditunjukannya dengan mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Kalsel di Kantor DPD PDIP Kalsel, di Jalan A Yani Km 4,5 Banjarmasin. “Hari ini (kemarin), tim saya mengambil pendaftaran bakal calon gubernur di Kantor DPD PDIP Kalsel,” ujar Rosehan seperti dilansir dari Radar Banjarmasin (Grup JPNN), Selasa (23/12).

Ia menegaskan, siapapun nantinya yang diusung partai sebagai calon gubernur Kalsel pada Pilkada gubernur 2015, ia siap menerimanya. Kalau dirinya dipercaya atau diusung partai tentu ia akan siap menjalankan amanah. “Niat saya hanya untuk mengabdi dan membesarkan daerah bukan mengejar jabatan,” ucapnya.

Namun ketika ditanya bagaimana kalau partai mencalonkannya sebagai calon Wali Kota Banjarmasin, Rosehan mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan karena dimanapun diletakkan partai maka harus siap. “Pokoknya akan kita pertimbangkan semuanya,” ujar anggota Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintah DPRD Kalsel.

Begitu juga kalau partai menginginkan dirinya untuk tidak mencalon sebagai kepala daerah pada Pilkada gubenur 2015, Rosehan mengaku legowo (menerima).  “Pastinya saat ini saya mendaftar dulu sebagai bakal calon gubernur. Masalah diterima atau tidak itu urusan partai,” ucap mantan Ketua BNNP Kalsel ini. (hni)