Dua Kader PPP Berebut Restu SDA
Senin, 05 Desember 2011 – 06:07 WIB
KENDARI - Pantas saja jika Suryadharma Ali (SDA) menarik kembali ucapannya, mendukung Buhari Matta di pencalonan Gubernur Sultra periode 2013-2018. Ternyata, itu tak lain karena di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sultra, ada kader selain Buhari, yang dianggap layak pula untuk maju di ajang tersebut. Dia adalah Amirul Tamim, Walikota Baubau 2 periode yang telah mengantarkan kabupaten tersebut, berkali-kali meraih penghargaan nasional maupun internasional. "Saya pikir-pikir dulu. Hmm, saya mendukung yang terbaik. Prinsip saya menganut, selalu ingin bersama untuk Sultra. Ketika masih dibutuhkan, saya akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk daerah. Oleh sebab itu saya tetap menyiapkan diri untuk Sultra. Konkritnya, anda tentu sudah bisa baca, tentu tidak mungkin kita sendiri pimpin Sultra," katanya, pekan lalu.
Bagaimana tanggapan walikota Baubau itu? Menurutnya, berbicara tentang pencalonan gubernur masih terlalu dini. Makanya, dia pun menolak bicara, kalau bahasannya mengenai PPP yang juga menyebut nama Buhari Matta. Baginya, menjaga keutuhan sebagai sesama kader partai berlambang ka"bah, jauh lebih penting ketimbang membicarakan hal yang belum terang keberadaannya.
Baca Juga:
Namun, bukan berarti dia tidak mau maju di pencalonan nanti. Meski masih nampak malu-malu, namun dari ucapannya tersirat makna, bahwa dia punya niatan untuk maju.
Baca Juga:
KENDARI - Pantas saja jika Suryadharma Ali (SDA) menarik kembali ucapannya, mendukung Buhari Matta di pencalonan Gubernur Sultra periode 2013-2018.
BERITA TERKAIT
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Ipang Wahid Bocorkan Jurus Pemenangan Pilkada kepada Kader PKB Se-Indonesia
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok