Dua Kades Ditahan
Minggu, 28 April 2013 – 04:49 WIB
Ia juga mengharapkan agar masyarakat ikut mengawasi penggunaan ADD. Menurutnya peran masyarakat sangat diperlukan untuk mengawal penggunaan dana ADD ini. "Kalau ada yang tidak sesuai laporkan saja, nanti akan ditindaklanjuti," kata dia.
Berita penahanan dua kades tersebut juga dibenarkan Kasi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang membidangi ADD, Erwan Adi Prianto. Dua Kades ditahan terkait dugaan penyalahgunaan ADD 2008 hingga 2011. "Kalau yang Karangsalam, terkait dugaan penyimpangan ADD untuk kegiatan stimulan, plesterisasi dan ADD selama 2009 hingga 2011," jelasnya.
Erwan mengaku sudah dipanggil sebagai saksi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarnegara terkait kasus tersebut. "Kami ditanya apakah dana tersebut memang sudah dicairkan. Dan memang dana tersebut sudah dicairkan," tegas Erwan.
Menurut Erwan, ADD merupakan hak desa. Sehingga jika persyaratannya sudah terpenuhi, maka pihaknya berkewajiban mencairkan dana tersebut. (drn/acd)
BANJARNEGARA - Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Banjarnegara diduga bermasalah. Bahkan, saat ini dua kepala desa sudah ditahan terkait penyalahgunaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap