Dua Kali Beraksi, Penodong Didor
Senin, 05 Desember 2011 – 11:49 WIB
Tersangka Deni Buandi mengaku dirinya melakukan penodongan selalu bersama Hafis (DPO). "Saya dan Hafis selalu berbagi tugas. Kalau dia yang menodong, saya yang merampas motornya, begitupun sebaliknya. Rencana motor ini akan kami jual ke penadah seharga Rp 3 juta dan itu sudah kami lakukan dua kali. Pertama di Lorong Pertahanan dan yang kedua ini," ungkapnya.
Pada waktu di di Lorong Pertahanan, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II, lanjut tersangka, korbannya melawan hingga dianiaya dengan pisau. "Korbannya kami tusuk dengan pisau di bagian tangan, sebab tukang ojek itu melawan," tambahnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Drs Agus Sulistiyono MSi, melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang SIk SH, membenarkan penangkapan tersangka. "Tersangka ini spesilis nodong yang sudah lama kami incar. Ia terpaksa kami tembak, karena mencoba kabur. Sementara rekan tersangka HF sedang dalam pengejaran anggota kami, doakan saja agar cepat tertangkap," pungkas Frido. (don/fuz/jpnn)
PALEMBANG - Tim 21 Satreskrim Polresta Palembang, kembali meringkus kawanan penodong tukang ojek. Adalah Deni Buandi (19), warga Kecamatan Campang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun