Dua Kali Meletus Freatik, Kondisi Gunung Merapi Aman
jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali meletus freatik sebanyak dua kali.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan letusan pertama terjadi, Senin (21/5) 1.25 WIB.
Meski begitu, kegempaan yang terekam di beberapa pos pengamatan gunung Merapi itu tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.
"Aktivitas kegempaan dan vulkanik tidak ada lonjakan," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho,
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap menetapkan status Normal (level I).
Tidak ada kenaikan status dari gunung Merapi. Masyarakat diimbau tetap tenang. Tidak perlu panik dan masyarakat belum perlu mengungsi.
"Masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar gunung Merapi," kata Sutopo.
Sebagaiamana diketahui Letusan pertama Merapi berlangsung selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter teramati dari pos Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm.
Hujan abu tipi di letusan kedua diperkirakan jatuh di daerah sekitar barat di wilayah Kabupaten Magelang dengan jarak yang tidak jauh dari puncak.
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan
- 3 Gunung Api Erupsi, Ada Potensi Bahaya Gas Beracun dari si Laki-laki
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava
- Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh