Dua Kali Mimisan di Perjalanan Akibat Tertekan
Dokter KPK Bantah Nazaruddin Jantungan
Minggu, 14 Agustus 2011 – 08:00 WIB

M Nazaruddin menuruni tangga pesawat yang membawanya dari Kolombia, sesaat setelah mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Sabtu (13/8) malam. Foto : Raka Denny/Jawa Pos
JAKARTA - Ditangkap kepolisian Kolombia dan kemudian digelandang paksa ke Indonesia, membuat M Nazaruddin cukup tertekan. Sampai-sampai, tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games itu sempat mimisan saat dalam perjalanan pulang ke Indonesia. Lantas bagaimana dengan dugaan Nazaruddin mengalami gangguan jantung? Kunto menampik anggapan itu. Menurutnya, kondisi jantung Nazaruddin baik-baik saja. "Tadi saya periksa sendiri dan lihat rekam jantungnya," sebut dokter yang juga ahli nuklir itu.
Dokter Kunto Wiharto yang ditugasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Nazaruddin, mengungkapkan bahwa kondisi fisik maupun kesehatan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu cukup bagus. "Tekanan darah dan jantungnya juga normal," ujar Kunto saat ditemui JPNN di KPK, Minggu (14/8) dini hari.
Baca Juga:
Hanya saja, kata Kunto, Nazaruddin memang sempat mengalami mimisan. "Selama perjalanan dari Kolombia, sempat dua kali mimisan," sebutnya. "Ya, paling karena tertekan saja," imbuh Kunto.
Baca Juga:
JAKARTA - Ditangkap kepolisian Kolombia dan kemudian digelandang paksa ke Indonesia, membuat M Nazaruddin cukup tertekan. Sampai-sampai, tersangka
BERITA TERKAIT
- Modena Pure Hub Dukung Gerakan Refill & Daur Ulang Plastik di CFD Sudirman
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo