Dua Kali, Rencana 'Ngebom' Kafe Bedudal
Selasa, 03 Maret 2009 – 17:19 WIB
JAKARTA – Terdakwa teroris "Kelompok Palembang" di bawah pimpinan Fajar Taslim dan Abdurrahman Taib ternyata sudah dua kali berencana mengebom Kafe Bedudal dan tempat wisata di Bukittinggi, Sumatera Barat. Namun dua kali pula rencana itu gagal, meski bom sudah dibawa oleh terdakwa Ki Agus Muhammad Toni, dengan dibantu oleh Agustiawarman selaku joki (pembawa motor) dan Wahyudi. Diakui Wahyudi, peledakan bom di Bukittinggi itu sasarannya ialah orang yang mereka anggap melecehkan Islam. “Turis-turis, bule-bule, itu dinilai banyak melecehkan Islam,” cetusnya. (gus/JPNN)
"Dua kali ngebom itu gagal semua. Pertama, karena dijelaskan oleh petugas kafe bahwa juga ada wanita berjilbab, meski banyak bule (di sana). Malam pertama itu batal. Lalu, rencana malam kedua, peledakan juga gagal karena bule-nya tidak sebanyak malam pertama, dan juga ada orang muslim,” terang Wahyudi, dalam lanjutan persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (3/3).
Baca Juga:
Sebelum meledakkan bom di Kafe Bedudal, lanjut Wahyudi pula, dirinya bersama Agustiawarman dan Ki Agus M Toni sudah berada di sekitar lokasi sasaran. ”Malam itu sudah bawa tas, warna hitam. Padahal rencananya peledakan langsung dilakukan, tapi akhirnya batal karena ada orang muslim,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Terdakwa teroris "Kelompok Palembang" di bawah pimpinan Fajar Taslim dan Abdurrahman Taib ternyata sudah dua kali berencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah