Dua Kapal Perang Angkatan Laut Jepang Sambangi Surabaya, Ada Apa?

jpnn.com, SURABAYA - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V menerima kedatangan dua Kapal Perang Angkatan Laut Jepang yaitu JS Kashima (TV 3508) dan JS Setoyuki (TV 3518) di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya, Senin (28/6).
Kedatangan dua kapal tersebut guna melaksanakan Goodwill Port Visit dalam rangka muhibah sekaligus Pengisian Bekal Ulang Logistik di Surabaya pada 28 hingga 30 Juni mendatang.
Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi menyambut langsung dua kapal Jepang tersebut yang merapat di Tanjung Perak dipimpin oleh Komandan Japanese Maritime Self-Defence Force (JMSDF) Task Group, Rear Admiral Ishimaki Yoshiyasu.
Yoos Suryono menyampaikan ucapan selamat datang kepada Angkatan Laut Jepang di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Dengan misi diplomasi yang dibawa diharapkan dapat terus meningkatkan kerja sama antara Angkatan Laut kedua negara yang selama ini telah terjalin baik,” kata Komandan Lantamal V.
Heru, Ketua Yayasan Warga Persahabatan yang merupakan organisasi keturunan Jepang yang ada di Indonesia berharap melalui kunjungan ini persahabatan kedua negara akan makin meningkat.
“Baik di bidang ekonomi, budaya maupun pertukaran sumber daya manusia makin meningkat di masa yang akan datang, itu harapan kami,” ungkap Heru.
Pada acara penyambutan Kapal perang negara sahabat ini, dilaksanakan juga pemberian dua buah karangan bunga oleh Angkatan Laut Jepang dari Japan Training Skuadron dan dari Satuan Kapal Selam AL Jepang.
Dua Kapal Perang Angkatan Laut Jepang yaitu JS Kashima (TV 3508) dan JS Setoyuki (TV 3518) tiba di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya, Senin (28/6).
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan
- Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, TNI AL Tes DNA Temuan Sperma
- Keluarga Korban Ungkap Proses Uji DNA dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru