Dua Kesatria

Oleh: Dahlan Iskan

Dua Kesatria
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Kami semua happy melihat peristiwa ini. Kami melihat dua tokoh yang sama-sama bijaksana," ujar Prof Dr Ario Djatmiko yang juga diundang salat Asar. Dia guru besar senior di Unair. Ahli kanker.

"Saya pun tidak terpancing pertanyaan wartawan. Saya ingin menjaga kondisi yang bagus ini tidak rusak," katanya.

Sehari sebelumnya memang sempat panas. Yakni ketika dekan yang dipecat datang ke rektorat. Hari itu Prof Bus didampingi banyak sekali pengacara. Termasuk dari Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA).

Prof Mik sempat pesimistis urusan ini bisa selesai dengan baik. Hari itu Prof Bus menyatakan keberatan dipecat. Dia minta klarifikasi.

Isi surat yang diserahkan sebenarnya baik-baik saja: minta klarifikasi. Tetapi banyaknya pengacara yang mendampingi menimbulkan perkiraan pemecatan ini akan berlanjut ke pengadilan. "Kalau sampai itu terjadi nama Unair akan hancur," ujar Prof Mik.

Banyak yang bersyukur masalah pemecatan ini berakhir sangat baik. Bahkan pelukan itu beberapa kali. Sejak masih di dalam masjid ternyata sudah bersalaman dan berpelukan. Yakni setelah salat asar. Sempat ada yang bertepuk tangan saat melihat adegan itu di dalam masjid.

Unair ternyata punya dua Kesatria Airlangga yang bijaksana.(*)


Berita Selanjutnya:
Unair Orla

INI bukan film Hollywood tetapi ending-nya happy. Momentumnya salat Asar. Lokasinya di masjid rektorat Unair yang arsitekturnya modern dan cantik.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News