Dua Korban Pelecehan Ikuti Ujian Nasional di Tempat Terpisah
jpnn.com - ANAMBAS - Sebanyak 534 siswa-siswi Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri akan mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (13/4). Dua diantaranya merupakan korban pencabulan masing-masing adalah In dan Ts dari salah satu SLTA yang ada di Kecamatan Jemaja.
Mereka tetap diikutsertakan menjadi peserta UN tahun ini. Namun untuk pelaksanaannya tidak disamakan seperti anak-anak lainnya. Pelaksanaannya dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan di Jemaja. Meski diperlakukan lain namun pengawasan tetap disamakan.
"Meski mereka mengerjakan di UPTD, namun untuk menghidari kecurangan tetap diadakan pengawasan, tetap ada pengawas yang mengawasi mereka," ungkap ketua KPPAD Kabupaten Kepulauan Anambas Henrico Hutapea, Minggu (12/4).
Kedua anak ini kata Henrico, tetap dikupayakan untuk mengikuti tes karena ada beberapa pertimbangan seperti adanya persetujuan antara kedua belah pihak antara keluarga pelaku dan keluarga korban. Agar setelah lulus nantinya mereka akan dinikahkan karena pihak pelaku sudah siap untuk bertanggungjawab. "Yang penting mereka tetap mengikuti UN," ungkapnya.
Ia mengambahkan, sebenarnya bukan hanya dua siswi yang mengalami masalah ini namun ada satu lagi siswa SLTP di Jemaja. Namun karena usia korban masih terlalu muda, maka upaya untuk menikahkan mereka tidak mungkin sehingga kasus mereka tetap berlanjut kepengadilan.
Sebelumnya, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Kepulauan Anambas mengupayakan, pelajar kelas tiga yang tersandung masalah hingga dikeluarkan pihak sekolah dapat ikut melaksanakan Ujian Nasional (UN). Dua diantaranya merupakan siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Jemaja Timur dan satu lainnya merupakan siswi SLTP di kecamatan tersebut.
"Kami terus kawal. Kemarin itu memang ada tiga orang siswi masing-masing dua siswi SMA serta satu siswi SLTP di Jemaja. Mereka dikeluarkan dari sekolah karena melanggar peraturan sekolah (hamil,red). Ada juga satu siswa untuk SMA masih di wilayah Jemaja. Status mereka semuanya kelas tiga," ujar Ketua KPPAD Kabupaten Kepulauan Anambas Hendriko Mulyadi Hutapea, Jumat (10/4).
Selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, pihaknya bahkan juga telah melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kepulauan Anambas agar mereka dapat mengikuti UN.
ANAMBAS - Sebanyak 534 siswa-siswi Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri akan mengikuti Ujian
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian