Dua Kota Terendam, 20 Ribu Warga Hilang
Senin, 14 Maret 2011 – 05:35 WIB
Badan Kepolisian Nasional (NPA) menyebutkan bahwa mereka menemukan dan mulai mengangkat lebih dari 200 mayat di Kota Higashimatsushima, Perfektur Miyagi, timur laut Jepang, kemarin. Koran Sankei Shimbun menambahkan, ratusan warga kota itu di Distrik Nobiru juga belum diketahui nasibnya.
Kemarin pagi, NPA mengumumkan bahwa korban tewas akibat gempa dan tsunami mencapai 688 orang dan 642 lainnya hilang. Selain itu, 1.570 luka-luka. Angka tersebut belum jenazah yang ditemukan di Kota Sendai dan Higashimatsushima. Total korban jiwa telah mendekati 2 ribu jiwa. Di kawasan pantai Pulau Honshu, 12.250 rumah dan bangunan lain hancur atau rusak.
Di tengah kengerian tsunami, masih ada korban yang selamat. Seorang perempuan tua dan suaminya selamat di Kota Kesennuma, Prefektur Miyagi. "Saya berupaya menyelamatkan diri bersama suami. Air laut yang muncul tiba-tiba memaksa kami naik ke lantai dua rumah orang lain," tuturnya kepada NHK. "Air laut ternyata masuk ke lantai dua. Si pemilik rumah dan putrinya terseret. Kami tak bisa berbuat apa-apa," tambahnya.
Seorang pria lain terseret sejauh 15 km. Tetapi, dia berhasil selamat setelah berpegangan pada puing-puing di dekatnya.
BANJIR lumpur dan puing-puing memenuhi wilayah sepanjang pantai timur laut Jepang setelah gempa dan tsunami menerjang pada Jumat siang lalu (11/3).
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan